Apa itu inspirasi? Setiap orang tentu bebas saja mendefinisikan inspirasi sesuai dengan alam pikirnya sendiri tanpa harus tunduk dan patuh pada pemaknaan yang dibuat orang lain. Sebagai sesuatu yang abstrak, inspirasi bisa dimaknai dengan berbagai rupa sesuai selera dan rasa yang dimiliki masing-masing penulis. Dengan demikian kita tidak perlu mengikat pemaknaan ini pada batasan-batasan tertentu sehingga pengertian yang dicapai justru akan kaku dan membatu.
Bagi saya pribadi, inspirasi adalah sebuah gerak abstrak yang muncul dari hasil kontak pikiran dengan berbagai fenomena yang kita temui di alam raya. Terkadang inspirasi datang begitu saja secara tiba-tiba dan langsung saja ia melekat dalam pikiran. Sementara dalam kondisi lainnya, inspirasi baru diperoleh setelah melakukan berbagai usaha pancingan.
Setiap penulis tentunya memiliki strategi masing-masing untuk dapat menemukan inspirasi. Pola yang digunakan penulis untuk memperoleh inspirasi adalah pola terbuka yang sangat tergantung pada kebiasaan masing-masing. Ada penulis yang mampu memancing inspirasi melalui sebatang rokok sehingga ia mampu melahirkan satu paragraf dalam satu tarikan asap rokok dan seterusnya. Namun pola ini tentunya tidak akan berlaku bagi penulis yang bukan perokok, apalagi yang anti rokok.
Saya pribadi lebih banyak memperoleh inspirasi menulis ketika mendengarkan lagu, khususnya lagu-lagu dari Tanah Semenanjung. Lagu-lagu itu tidak hanya sekadar memberikan inspirasi tapi juga mempercepat gerak pikiran. Sampai saat ini saya memiliki kebiasaan mendengarkan beberapa lagu ketika ingin menulis. Di rumah, saya memiliki kamar khusus untuk menulis yang selalu saja terdengar bising ketika saya berada di dalamnya.
Cara lain yang sering saya lakukan untuk memperoleh inspirasi menulis adalah dengan membaca buku. Terkait membaca ini mungkin saya akan terlihat sedikit “sombong,” atau mungkin “angkuh.” Saya menghabiskan banyak waktu untuk membaca kapan saja tersedia waktu kosong. Sampai saat ini saya masih suka membawa buku ke mana pun pergi. Buku-buku itu saya sembunyikan dalam tas dan baru saya keluarkan ketika saya benar-benar tidak punya aktivitas. Saya banyak menemukan inspirasi menulis ketika sedang larut dalam aktivitas membaca.
Pancingan inspirasi lainnya adalah dengan berkunjung ke pantai atau kawasan pegunungan. Bagi saya, ini adalah pola pencarian inspirasi “paling mahal” sebab ia membutuhkan modal yang tidak sedikit. Biasanya inspirasi akan muncul tiba-tiba ketika kita menikmati keindahan alam yang diciptakan Tuhan. Luas birunya samudera, hijaunya gunung-gunung, jernihnya air sungai dan terbit terbenamnya matahari memiliki kekuatan untuk memantik inspirasi keluar ke udara.
0 Comments