Seiring berjalannya waktu, bertambahnya usia dan berubahnya lingkungan tempat kita hidup, proses pertemanan yang kita alami pun semakin berkembang. Kita memiliki banyak teman yang berbeda dalam lingkup usia, tempat dan profesi.
Dalam melintasi fase waktu yang terus berjalan, kategori teman pun terus berubah dari waktu ke waktu semisal teman masa kecil, teman sekolah, teman seprofesi, teman satu ideologi dan teman dalam satu ruang minat tertentu. Dalam praktiknya kita akan berinteraksi dengan seluruh teman itu sesuai dengan klasifikasi yang telah kita buat sendiri.
Karena kehidupan kita melintasi gerakan waktu, maka tipologi teman pun terbelah mengikut arus masa sehingga muncullah istilah teman lama dan teman baru. Teman lama adalah mereka yang menemani hidup kita di masa lampau, sementara teman baru adalah mereka yang menyertai kita saat ini.
Pada awalnya semua teman adalah “baru” bagi kita. Tapi seiring perubahan waktu, teman yang tadinya “baru” akan menjelma sebagai teman lama pada suatu masa.
Segala keakraban yang pernah terjalin dengan teman lama biasanya akan menjelma sebagai kenangan di masa kini. Kondisi ini terjadi ketika kita telah menemukan teman baru dalam kehidupan hari ini. Dan dengan berjalannya waktu, kedekatan dengan teman baru pun akan segera pudar di masa depan ketika teman baru itu menjadi teman lama.
Terkadang setelah terpisah lama, sebagian kita akan bertemu kembali dengan teman lama di kemudian hari. Kita bertemu dalam suasana baru. Sebagian kita akan memeluk mereka sembari berkisah tentang kenangan di masa lalu. Namun tak sedikit dari kita yang menampilkan diri sebagai sosok yang sama sekali baru di hadapan mereka.
Sebagian kita cenderung melupakan teman lama setelah bertemu teman baru. Dengan berjalannya waktu, ingatan kita tentang teman lama pun hilang tak berbekas, seolah kita tidak pernah menjalani kehidupan bersama mereka. Dan kita menjadi begitu asing dengan keberadaan mereka setelah hari-hari berlalu.
0 Comments