Di bulan Agustus, pada umumnya ingatan masyarakat Indonesia tertuju pada tanggal 17, sebab pada tanggal itulah negara ini diproklamirkan. Sementara di Aceh, selain sebagai bulan kemerdekaan, Agustus juga mengingatkan masyarakat pada peristiwa MoU Helsinky 15 Agustus 2005 yang menandai perdamaian Aceh.
Namun terlepas dari memori kolektif tentang kemerdekaan RI dan juga perdamaian Aceh, dalam bulan Agustus tahun ini kita juga disuguhkan oleh berbagai informasi yang berkembang dan membiak di media sosial. Isu-isu itu memenuhi beranda Facebook yang kemudian juga tersebar via WhatsApp.
Di level nasional, beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan dugaan pelecehan simbol salib oleh Ustaz Abdul Samad (UAS). Kononnya peristiwa itu terjadi beberapa tahun lalu di lingkungan masjid. Kejadian tersebut dianggap melecehkan agama Kristen. Akibatnya ada beberapa kalangan yang akan melaporkan UAS kepada pihak kepolisian atas tuduhan penistaan.
Selain soal UAS, kita juga dikejutkan dengan aksi persekusi dan sikap rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Kejadian ini kemudian memicu aksi demonstrasi di tanah Papua yang berujung pada kerusuhan. Informasi terakhir menyebut kondisi di Papua sudah lumayan kondusif.
Sementara di level daerah, khususnya di Aceh, bulan Agustus ini kita sempat dikejutkan dengan aksi pengeroyokan terhadap salah seorang anggota DPR Aceh yang dikenal dengan Cage. Anggota dewan itu dikeroyok oleh beberapa oknum polisi pada saat terjadinya demonstrasi di gedung DPR Aceh.
0 Comments